Telah Terjadi Pelecehan Terhadap 5 Santriwati Di Cianjur Terduga Pelaku Seksual Pendiri Pondok Yayasan.
Muhammad Ismatullah (35 tahun) , pemilik sekaligus pimpinan pondok pesantren di kecamatan Takokak, kabupaten Cianjur , Jawa Barat,
Ismatullah di duga telah melakukan pelecehan seksual bahkan memperkosa sejumlah santriwatinya yang masih di bawah umur . Dua orang tua korban melaporkan kasus ini .
Dengan modusnya korban ini diobati supaya pintar , kemudian diraba- raba, Korban juga mendapat ancaman kalau bilang ke orang tua akan mengalami gangguan mistis kata si perlaku.ada pun modus guru ini dengan membacakan doa, badan korban ditutup kain kafan, kemudian pelaku meraba, memaksa berhubungan badan.
Dibaca juga : Dugaan Perselingkuhan Antara Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett
Kepolisian Resor Cianjur menyelidik kasus dengan pelecehan sesksual yang dilakukan pendiri yayasan di kecamatan Takokak, Cianjur , Jawa Barat, terhadap lima orang santriwati di bawah umur .
Kepala satuan Reserse kriminal Polres cianjur Iptu Tono listianto di Cianjur / Minggu ,mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaaan pencabulan atau pelecehan seksual yang menimpa santriwati tersebut dengan memanggil sejumlah saksi untuk di mintai ke terangannya.
Awal nya pihak polisi hanya mendapatkan laporan dari tiga orang dan makin bertambah lebih jadi lima orang , kemungkinan terus bertambah karena korban takut untuk melaporkan pelaku .
Akhirnya Pihak sudah menerima laporan dari lima orang korban tersebut yang di dampingi oleh kuasa hukumnya. Mereka melaporkan pendiri yayasan pondok pesantren tersebut yang sudah melakukan hal pelecehan seksual kepada santriwatinya sejak beberapa tahun terakhir.
Kuasa hukum korban ,Topan Nugraha , mengatakan santriwati yang di duga menjadi korban pelecehan tersebut yang di lakukan oleh pendiri pondok pesantren di kecamatan Takokak itu lebih dari 5 orang santriwati yang di lecehkan oleh pendiri yayasan tersebut. mengatakan bahwasanya mereka di ancam akan di guna- guna oleh pelaku tersebut dan akan di keluarkan dari pondok tersebut.
Salah satu santriwati yang menjadi korban berusia 15 tahun dan bercerita ke ayahnya bahwa telah disetubuhi hingga 10 kali oleh ismatullah sejak 2022 lalu, namun korban baru mengungkapkan ini di karenakan korban takut akan ancaman dari pelaku
korban tersebut mengalami trauma atas ancaman yang di lakukan oleh pelaku yang di alami lima orang santriwati .
Sebagian besar korban di minta tidak menceritakan perbuatan pelaku kepada siapapun termasuk orang tuanya .
Akhirnya korban memilih untuk melaporkan pelaku kepada pihak yang berwajib dan secepatnya pelaku akan di tangkap.
Kasatreskrim polres cianjur Iptu Tono listianto di Cianjur selasa, mengatakan pelaku di tangakap petugas di tempat saudaranya di kabupaten sukabumi.
Dibaca juga : Ukraina Mengatakan Perang Dunia Ke Tiga Sudah Di Mulai
pelaku sempat menghilang sehari setelah korban melaporkan perbuatan ke Mapolsek Takokak , petugas yang di sebarkan akhirnya menemukan tempat persembunyiannya dan langsung meringkus pelaku.
Saat itu ungkap tono pelaku pelecehan seksual itu baru tiga orang korban yang di perlecehkannya . kabar nya korban sudah melakukan percobaan bunuh diri hingga tigal kali
Ketua Pusat Pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak-anak kabupaten cianjur mengatakan saat ini para korban sedang diberikan konseling untuk menghilangkan trauma,
Akhirnya pelaku berhasil di tangkap dan di aman kan di hadapan petugas terduga pelaku mengakui perbuatanya telah melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati yang merupakan anak didiknya , namun pelaku mengaku lupa berapa jumlah korban yang di lecehkanya.
0 komentar:
Posting Komentar