Minggu, 01 Oktober 2023

Terungkap Pembunuh Tukang Kusuk yang Tewas Tanpa Busana Di Medan

Terungkap Pembunuh Tukang Kusuk yang Tewas Tanpa Busana Di Medan

Medan - Polisi menangkap pelaku pembunuhan tukang kusuk bernama Heni (41), Heni sebelumnya ditemukan tewas tanpa busana di sebuah panti pijat di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.

"Sudah (ditangkap)," kata Kapolsek Medan Barat Kompol Rizky Amalia, saat dikonfirmasi rajakriminal, Sabtu (30/9/2023).

Rizki belum menjelaskan lebih jauh soal kronologi penangkapan pelaku. Termasuk motif pembunuhan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Heni ditemukan tewas di sebuah panti pijat di Jalan Tengku Amir Hamzah. Ia ditemukan dalam kondisi tanpa busana.

Dalam satu video yang beredar, tampak warga ramai-ramai menyaksikan penemuan mayat Heni. tampa pula mobil tim inafis di depan panti pijat lokasi penemuan mayat korban.

"Diduga telah terjadi pembunuhan terhadap seorang wanita pada Kamis tanggal 28 September 2023 sekitar pukul 23.00 WIB di Panti Pijat Kusuk Luhur julia, Jalan Teuku Amir Hamzah No 28, Kecamatan Medan Barat," demikian narasi di dalam video tersebut.

Dibaca juga: Pelaku Pembegalan Payudara Terjadi di Cangkuang Kabupaten Bandung,

Korban pun dibawa ke RS Bhayangkara Medan, Jumat (29/9) untuk diautopsi. Di lokasi, keluarga korban tampa hadir. Adik korban, lisa (28), menyebut, kakaknya diduga dibunuh oleh pelanggan pijatnya.

"Jenazah kakak masih diautopsi. Setelah itu akan dikebumikan di daerah Brandan," kata lisa.

Lisa mengungkapkan awalnya ia mendapat kabar buruk itu dari pemilik Panti Pijat Kusuk Luhur Julia yang beralamat di Jalan Teuku Amir Hamzah.

"Semalam itu, posisinya saya di rumah, daerah Kampung Lalang. Aku sama kakak tinggal sama di rumah sewa ini. Lalu, dapat kabar dari bos kakak, sekitar pukul 22.00 WIB, bahwa kakak tewas di tempat kerja dengan kondisi tanpa busana," ujarnya.

ia pun syok mendengar kabar tersebut dan langsung beranjak dari rumhanya menuju TKP. Ketika tiba di lokasi, ia melihat warga sudah ramai. ia pun masuk melihat jasad kakaknya tersebut.

"Dia dicekik. Karena di leher ada tanda cekikan (ada noda darah). Ada darah juga yang keluar di hidung dan telinganya," ungkapnya.

ia bercerita korban sudah tujuh tahun bekerja sebagai tukang pijat di panti pijat itu. ia mengaku kakaknya masih mengupdate status di WhasApp dengan pesan "Keringat Dingin" sekitar pukul 20.00 WIB.

 Lisa membantah kabar Heni dibunuh pacarnya. Menurutnya Heni memiliki syami yang saat ini bekerja di Riau. ia menduga sang kakak dibunuh pelanggannya.

Dibaca juga: Terkait Kasus Narkoba Alex Bonpis Bandar Narkoba Sidang Akan di Gelar Hari Ini,

"Mungkin si pria ini kurang puas. Ntah apa dimintah dia. Entah kurang uang atau lainya jadi dia bunuh kakak saya. Diduga pelanggannya sendiri. itu CCTV dipatahkan pelaku," sebutnya.

Namun berikut fakta-faktanya:

- Diduga Dibunuh Pacar

Lurah Sei Agul, Aidil Putra ketika dikonfirmasi menyebut, sebelum ditemukan tewas,korban sempat bertemu pacarnya dan diduga bertengkar di panti pijat tersebut.

"Korban didapati tewas tanpa busana di kamarnya, di panti pijat itu. Kalau kata warga sebelumnya korban ini sempat bertemu pacarnya dan terdengar seperti bertengkar," ujarnya

"Ya korban diduga  dibunuh pacarnya ini. Korban tukang kusuk di situ. Memang biasa dia sendiri di situ," tambahnya.

Usai dievakusai, jasad korban pun dibawa ke RS Bhayangkara Medan, Jumat (29/9/2023) untuk diatopsi.

- Adik Bantah Dibunuh Pacar, Sebut Korban Bunuh Pelanggan

Adik korban, lisa (28), yang hadir di RS Bhayangkara Medan membantah kakaknya, Heni tewas dibunuh pacar, Menurutnya sang kakak tak memiliki pacar karean suadh menikah dan suami korban tengah bekerja di Riau. ia menduga kakaknya dibunuh oleh salah satu pelanggan pijatnya.

"Mungkin si pria ini kurang puas. Ntah apa diminta dia. Entah kurang uang atau lainnya jadi dia bunuh kakak saya. Diduga pelanggannya sendiri. itu CCTV juga dipatahkan pelaku," sebutnya.

ia pun berharap pelaku ditangkap dan dihukum setimpal.

"Pelaku  harus tertangkap dan mendapat hukuman setimpal. Nyawa harus diganti nyawa. itu bukan manusia," pintarnya.

- Status Terakhir Korban

Lisa juga tak menyangka kakaknya menjadi korban pembunuhan. Ia bercerita sang kakak sudah bekerja 7 tahun sebagai tukang pijit di panti pijat tersebut. Selama ini Lisa dan Heni tinggal bersama.

Ia juga mengaku kakaknya masih mengupdate status di WhatsApp dengan pesan "Keringat dingin" sekitar pukul 20.00 WIB. Tak tahu apa maksud dari status korban tersebut.

- Pelaku Ditangkap

Polisi menangkap pelaku pembunuhan Heni, Sabtu (30/9/2023). Hal itu diungakp Kapolsek Medan Barat, Kompol Rizky Amalia.

"Sudah (ditangkap)," kata Kapolsek ketika dikonfirmasi.

Namun ia belum merinci lebih jauh soal sosok pelaku, kronologi penangkapan hingga motif pembunuhan tersebut. 

Sabtu, 23 September 2023

Pelaku Pembegalan Payudara Terjadi Di Cangkuang Kabupaten Bandung.

Pelaku Pembegalan Payudara Terjadi Di Cangkuang Kabupaten Bandung.

 

 


 

Polisi di daerah Cangkuang Kabupaten Bandung menahan seorang tersangka dalam kasus pelecehan. Tersangka, RG, 18, ditahan karena melecehkan gadis-gadis sekolah menengah atas dalam apa yang juga dikenal sebagai memegang payudara di jalanan.

Menurut Pol Kusworo Wibowo, kejadian itu terjadi pada 13 September 2023, pada hari Rabu. Insiden itu menjadi viral di media sosial setelah ditangkap di CCTV.

Insiden tersangka dan korban dari 13 September 2023, dilaporkan pada 15 September. Menurut Kusworo di Mapolresta Bandung, tersangka RG (18) berhasil ditangkap dalam waktu dua jam setelah pelaporan.

Tersangka RG (18) bertindak setelah menerima barang dan bersiap-siap untuk pergi, menurut Kusworo. Dia mengaku telah melihat dua siswa sekolah menengah ketika dia pulang kerja.

Kemudian, menurut Kusworo, “lakukan tindakan cabul kepada korban menggunakan tangan kiri Anda.

Seorang pemuda di Bandung nekat melakukan begal payudara.

Akibat dari aksi tak senonohnya itu, pelaku yang berusia 18 tahun itu ditangkap polisi.

Di baca juga : Telah Terjadi Pelecehan Terhadap 5 Santriwati Di Cianjur Terduga Pelaku Seksual Pendiri Pondok Yayasan

Motif pelaku terungkap, ia melakukan begal payudara karena iseng.

Dilansir dari TribunTrends, begal payudara yang menyasar pelajar SMA di Jalan Panyaungan, Desa Nagrak Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, berhasil diringkus jajaran Polresta Bandung.

Saat digiring di Mapolresta Bandung, Jumat (15/9/2023) tersangka begal payudara, hanya bisa menunduk, tak berkutik dengan tangan diborgol dan menggunakan baju tahanan.

Dalam video tersebut, tersangka yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba mendekati korban, yang sedang berjalan kaki, dan meremas payudaranya.

Tersangka segera pergi setelah melakukan aksi, menggunakan sepeda motornya untuk melarikan diri. Pada Rabu, 13 September 2023, tersangka melakukan kejahatan.Kombes Pol Kusworo Wibowo, Kapolsek Bandung, menyatakan kejadian itu terjadi pada 13 September 2023, namun korban tidak melaporkannya sampai 15 September.

Ya, kita dapat menemukan tersangka hari ini pukul 9 WIB, terpisah 2 jam, dan 11.00 WiB,” kata Kusworo di Mapolresta Bandung.

Ketika tersangka tiba di rumah dari kerja, menurut Kusworo, inisialnya adalah RG (18).

Tersangka RG diduga melakukan pelecehan itu dengan iseng, menurut pengakuan Kusworo.

Menurut Kusworo, tersangka melakukan tindakan ketiga sementara korban tidak mengetahui tindakan pertama dan kedua. Motifnya adalah iseng-iseng.

RG telah berulang kali terlibat dalam perilaku cabul dan lolos dari penangkapan, itu ditemukan setelah penangkapannya.

Kami dapat menyimpulkan bahwa tersangka telah melakukan tujuh tindakan berdasarkan informasi yang kami peroleh, katanya.

RG terutama menjalankan bisnisnya di siang hari. Dia mengklaim bahwa saat tampil, RH mendekati korban dari belakang saat mencari target di sepeda motornya.

Menurut Kusworo, korban adalah pengendara sepeda motor wanita yang diikuti dari belakang hingga sejajar dengannya dan kemudian menyentuh payudaranya dengan tangan kirinya.

RG, menurut Kusworo, melakukan aksi tersebut karena sering merasa puas menyentuh area sensitif perempuan. RH sebenarnya sudah menikah dan memiliki istri, menurut Kusworo.

Menurut Kusworo, pelaku menghadapi hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 6 miliar berdasarkan Pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak atas tindakannya.

Di baca juga : Tawuran Antar Geng Motor Di Banda Aceh Adapun Remaja Yang Di Amankan Polisi Dan Di Berikan Sanksi

Dia menambahkan bahwa RH diduga mengendarai dua motor Honda Vario dan Honda Genio saat melakukan aksi, yang juga disita oleh polisi.

Tiga siswa menjadi korban, insiden pertama terjadi dua minggu lalu, yang kedua terjadi satu minggu kemudian, dan yang ketiga terjadi pada 13 September 2023, menurutnya.

Tersangka menghadapi hukuman minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun penjara atas tindakannya berdasarkan Pasal 82 ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 tentang tindakan cabul terhadap anak di bawah umur berdasarkan undang-undang perlindungan anak.
 

Kamis, 21 September 2023

Terkait Kasus Narkoba Alex Bonpis Bandar Narkoba Sidang Akan Di gelar Hari Ini.

 Terkait Kasus Narkoba Alex Bonpis Bandar Narkoba Sidang Akan Di gelar Hari Ini.

 

rajakriminal.com Bandar narkoba asal kampung bahari bersama Alex Bonpis bakal menjalani persidangan dengan agenda tuntutan di Pengadilan Negri (PN) Jakarta Utara pada kamis (21/9/2023).

Hal tersebut dibenarkan Humas PN Jakarta Utara Maryoni saat di hubungi Rabu (20/9/2023).

Sesuai SIPP, besok (Alex Bonpis akan jalani) agenda tuntutan,ungkap Maryoni.

kendati demikian Maryoni tidak bisa memastikan pukul berapa persidangan Alex Bonpis bergulir di PN Jakarta Utara. 

Hari ini adalah hari uji coba Alex Bonpis Bandar Narkoba Kampung Bahari, yang akan berlangsung di kampung-bahari-akan-diger-hari-ini. Karena TM dan Kasubdit 1 terkait, kami berkoordinasi dengan mereka karena BB penting bagi Pak Kapolsek tetapi tidak baginya. 


 

Karena terkait dengan kehadiran jaksa penuntut umum (JPU), tidak bisa dipastikan jamnya, kata Maryono. 

Sedangkan untuk industri obat di Kampung Bahari, Alex Bonpis bertanggung jawab atas roda yang bergerak cepat. 

Kota sabu terbesar di Kampung Bahari, yang memiliki jaringan antar pulau, dikatakan Alex Bonpis. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Alex Bonpis membeli sabu dari Kompol Kasranto, terdakwa dalam kasus sirkulasi narkotika yang dikendalikan Jenderal Teddy Minahas. 

Ketika JPU memanggil Aiptu Janto Situmperson sebagai saksi di persidangan Jakarta Barat, PN, Jumat, 17 Februari 2023, informasi ini dipublikasikan.

Menurut Janto, Kasranto meminta agar dia mencari pembeli untuk sabu pada Agustus 2022. 

Di baca juga : Tawuran Antar Geng Motor Di Banda Aceh Adapun Remaja Yang Di Amankan Polisi Dan Di Berikan Sanksi.

 

Janto adalah anggota Unit Reskrim Polres Muara Baru saat itu, dan Kasranto adalah Kapolsek Kalibaru. 

Kemudian, Janto menemukan bahwa Alex membeli sabu. Alex menggunakan nomor telepon pribadi untuk menghubungi Janto pada saat itu. 

Jika saya tidak salah, Yang Mulia, saudara laki-laki Alex menelepon nomor pribadi di awal bulan sembilan (September 2022) dan bertanya, “Bang, katanya ada satu kilogram sabu, berapa harganya, Bang?” Percakapannya dengan Alex Bonpis ditiru oleh pidato Janto. 

Janto memberi Alex sabu seberat satu kilogram di Kampung Bahari setelah memutuskan pembayarannya.

Janto lalu menyerahkan uang hasil penjualan sabu sebesar Rp 500 juta kepada Kasranto.

Setelah saya serahkan duitnya ,pas saya mau keluar, Kasranto manggil ,'Eh To' dikasih saya duit Rp 20 juta menurut janto.


Kasudit pertama, “Kapolri Narkoba II Metro Jaya AKBP Andi Oddang,” akan dikoordinasikan dengan kami pada Selasa, 17 Januari. 

Pernyataan pertama yang kami coba bantah adalah “Mr. Kasranto menjual BB-nya kepada Alex Bonpis,” katanya. Alex Bonpis, seorang pengedar narkoba di Kampang Bahari, Jakut, juga terlibat dalam kasus narkoba yang melibatkan Teddy Minahasa, menurut polisi.

Di baca juga : Ada Teka-teki dan Ada Juga Kejanggalan Dibalik Kematian Mahasiswa USU, Polisi Simpulkan Korban Bunuh Diri Pakai Sianida.

 

Alex Bonpis dilaporkan adalah salah satu penerima narkoba Teddy Minahasa, menurut polisi. Bukti obat dari TM telah diberikan kepada Alex Bonpis. Salah satu TM BB Pak ini dijual ke Alex Bonpis sebagai hasilnya.

 

Menurut Andi Oddang, penjualnya adalah komisioner kepolisian (Kompol Kasranto). Kampung Bahari diketahui memiliki bukti yang digelapkan dalam kasus narkoba Teddy Minahasa. 

 

Jumlah ini mencapai 1,7 kg sabu di tangan pengedar narkoba Kampung Bahari Alex Bonpis. Sidang obat Alex Bonpis Bandar Kampung Sebanyak 5 kg barang bukti, menurut Kasubdit II Dit Obat Polda Metro Jaya AKBP, kemudian dijual.

Tersangka Syamsul Ma'arif menerima sabu setelah itu, dan Linda Pujiastuti menerimanya selanjutnya. 


Kompol Kasranto, yang saat itu adalah Kapolres Kali Baru Polres Pelabuhan Tanjung Priok, menerima sabu dari Linda. Teddy Minahasa mengenal Linda, seorang kenalan drugcepu. 

Aiptu Janto, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok saat itu, kemudian diminta Kompol Kasranto untuk mencari dealer sampai Alex Bonpis mendapatkannya. 

 

pengiriman barang dari AKBP Doddy ke Syamsul Ma'arif, Arief ke Linda, paket Kasranto, Janto, dan sebagainya. Nah, Janto yang memberikan barang kepada Alex Bonpis,” kata Kapolsek Metro Jaya AKBP Andi Oddang, Rabu, 18 Januari.

Karena itu, jika begitulah cara segala sesuatunya mengalir. Karena itu, saat dihubungi pada Rabu, 18 Januari 2023, “kata Andi kasus dugaan Pak Teddy Minahasa kepada AKBP Doddy.” 

Syamsul Ma'arif menerima sabu setelah itu, dan Linda Pujiastuti menerimanya sekali lagi. Kompol Kasranto, yang saat itu adalah Kapolres Kali Baru Polres Pelabuhan Tanjung Priok, menerima kamp tersebut dari Linda. 

Aiptu Janto, seorang pegawai Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang bekerja di Alex Bonpis, kemudian diberi sabu. Alex Bonpis terus menjual sabu setelah itu. 

pengiriman barang dari AKBP Doddy ke Janto, saudara Arief, Linda, Kasranto, dan paket. Nah, Janto adalah orang yang memberi Alex Bonpis hal-hal, katanya. 

Keterlibatan Alex Bonpis dalam kasus ini masih diselidiki, menurut Andi. termasuk jumlah uang yang dihasilkan dari penjualan barang ilegal.

 

Namun, menurut polisi, Alex Bonpis, pengedar narkoba di Kampung Bahari, bukan satu-satunya tersangka dalam kasus Teddy Minahasa. Polisi juga terus menggeledah pengedar narkoba lain yang terkait dengan kasus ini.


Rabu, 20 September 2023

Ada Teka-teki dan Ada Juga Kejanggalan Dibalik Kematian Mahasiswa USU, Polisi Simpulkan Korban Bunuh Diri Pakai Sianida

Ada Teka-teki dan Ada Juga Kejanggalan Dibalik Kematian Mahasiswa USU, Polisi Simpulkan Korban Bunuh Diri Pakai Sianida

 

Penyidikan kasus kematian mhasiswa Universitas Sumatera Utara (USU0, bernama Mahira Dinabila (19) telah berlangsung selama 3 bulan. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut dan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan menyimpukan korban tewas karena bunuh diri. 

Pada pertemuan presiden pada selasa, 19 September 2023, Kombes Pol Sumaryono, direktur Departemen Pidana Umum kepolisian Sumut Utara, membuat pengumuman ini.

Markas Polda Sumatera Utara terletak di jalan Sisingamangaraja di Medan. Setelah melakukan sejumlah investigasi menggunakan tes laboratorium pada cairan yang ditemukan di TKP dan perus mahasiswa USS, Sumaryono memberikan penjelasan untuk korban bunuh diri.

Pada 14 September 2024, hasil tes diuji ulang dalam kasus yang kami sepakati, dan ditentukan bahwa korban bunuh diri, menurut Sumaryono.

Maya Mahira ditemukan di Kompleks MCL Rivera Blok No. di dalam rumahnya. Rabu, 3 Mei 2023, Medan Amplas District 162. Dengan bantuan Ditreskrimun Polres Sumatera Utara, Saterskrit Polrestabes Medan melakukan sejumlah investigasi. 

menurut Sumaryono, "Polrestabes memiliki pemeriksaan saksi 30 orang dan informasi ahli dari kasus ini dengan bantuan polisi."

Kematian Mahira adalah subjek dari proses investigasi ilmiah selama tiga bulan, menurut Kompol Teuku Fathir Mustafam kepala unit investigasi kriminal di Medan Polrestabes.

Prosuder ini, yang dimulai dengan penemuan mayat, berlanjut saat TKP diproses dan bukti diperiksa lebih lanjut. Menurut Fathir,"Salah satunya adalah penemuan bukti jenis sianida yang dikenal sebagai potas,"

Fathir juga mengungkapkan bahwa korban menggunakan Tokopedia untuk memberi barang, yang telah diperiksa penjual di daerah Bogor berdasarkan pemeriksaan paket yang ditujuhkan kepada korban yang ditemukan di TKP.

Dibaca juga: Masi ingat Zaskia Gotik? Vakum jadi Artis, Begini Kabarnya Sekarang.

Pemeriksaan juga telah dilakukan oleh toko online. Korban yagn mencuri paket berisi sianida pada tingkat tertentu telah ditemukan setelah kami memeriksa saksi, menurut fathir.

Fathir kemudian memberikan penjelasan berdasarkan informasi yang diperoleh dari dokumen dan surat-surat TKP setelah menanyai saksi, teman kuliah, dan teman dekat para korban.

Dia mengakui mengumpulkan berbagai data ponsel, termasuk informasi korban dan riwayat penelusuran untuk mencari data terkait bunuh diri.

Dengan demikian, nama kasus dan temuan penyelidikan kami pada 14 September. Adik kami yang telah meinggal bunuh diri, menurut Fathir, yang sampai pada kesimpulan ini setelah melakukan semau penyelidikan.

Sementara itu, menurut Polisi Labfor Sumatera Utara, satu bungkus plastik padat putih, gelas berisi cairan coklat, 1 sendok makan, botol semprot pengusir serangga, dan satu mangkuk plastik dan mangkuk kaca biru ditemukan di TKP.

Pemeriksaan mengungkapkan bahwa sianida hadir dalam cairan coklat dan satu bungkus plastik. Selain itu, kandungan sianida diperoleh dari cairan lambung korban. 

Menurut Dr. Mistar Ritonga, seorang saksi ahli forensik, tidak ada bukti kekerasan atau kekerasan atau kekerasan yang ditemukan selama pemeriksaan tubuh korban.

Dia menambahkan bahwa patologi anatomi dan pemeriksaan tulan tengkorak tidak mengungkapkan gejala serupa. Jadi, menurut Mistar, mati lemas yang disebabkan oleh masuknya atau keluarnya racun sianida adalah penyebab kematian. 

Namun ada 5 Kejanggalan kematian Mahira Mahiswa USU Medan.

 Mahira Dinabila (19), mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Sumatera Utara (USU) tewas secara misterius di rumahnya di Komplek Rivera, Kota Medan.

Dibaca juga: Wanita di Jambi di Aniaya dan Dicabuli Maling di Rumah: Anakku Sampai Kejang-Kejang.

Jasad mahira ditemukan membusuk dengan kondisi mengenaskan di dapur dengan kondisi yang tidak wajar.

Terdapat sejumlah kejanggalan yang dicurigai keluarga kandungnya Mahira yang megara kepadad duggan pembunuhan.

Berikut ini sejumlah kejanggalan atas misterius Mahira:

1.Seminggu tidak masuk kuliah

sebelum ditemukan tewas, Mahira ternyata sudah lebih dari seminggu tidak masuk kuliah. Hal ini diketahui oleh istri paman Mahira setelah mendapat pesan dari teman kuliah korban.

"Istri saya dihubungi teman Mahira lewat Dm (direct messange) Instagram, kok Mahira enggak masuk-masuk kampus. Karena Mahira tidak bisa dihubungi, sekiar jam 10 malam, kami insiatif ke rumahnya,"

Hal ini yang membuat paman Mahira, Oky Andriansyah mencari keberdaan Mahira ke rumah yang ditempati keponakannya.

Tiba di sana, rumah Mahira terlihat gelap, sepeda motornya terlihat di halaman rumah. Sementara di panggil-panggil, tidak ada sahutan dari Mahira.

2. Rumah tergembok dari luar

Namun anenya kondisi pagar rumahnya tergembok dari luar.

"Tapi saya ingat betul kata Y dulu, kalau gembok kami di luar, berarti kami sedang di luar," ujar Oky.

merasa curiga, Oky lalu menghubungi satpam di perumahan tersebut.

Kemudian Oky dan Satpam memanjat ke lantai 2 rumah Mahira. Dari saan aroma busuk mulai menyengat.

"Di situ ada jerjak pintu besi itu masi bisa kebuka, kita dorong dan kebuka sikit dan bau (busuk) kecium. Sudah gitu tiba-tiba datagn bapak angkatm sama ibu tirinyam itulah sudah mulai grogi keduanya. mereka yang harus bertanggung jawab dong, masak dibariakn anak gadis ditinggal sendiri," ujar Oky.

setelah pintu rumah Mahira didobrak keadaan rumah tampak gelap.Kemudian setelah menulusuri bau yang menyengat, Jasad Mahira akhirnya ditemukan di dapur. 

"kaki kananya kayak melepuh tapi kaki kiri kayak gosong gitu loh. Kemungkinan kayak luka bakar," ujar Oky.

Selain itu di lantai tempat Mahira ditemukan terlihat menguning seperti bekas terbakar.

3.Surat wasiat diduga palsu

Ditemukan surat wasiat Mahira yang ditujukan ke ayah angkatnya berinsial.

Namun kelurga kandung Mahira menduga surat wasiat tersebut palsu.

Oky andriansyah, paman korban lalu menunjukkan surat wasit itu kepada Kompas.com, kemudian membandingkannya tulisan Mahira saat mengikuti ujian kuluah pada 5 April 2023.

Selasa, 19 September 2023

Tawuran Antar Geng Motor Di Banda Aceh Adapun Remaja Yang Di Amankan Polisi Dan Di Berikan Sanksi.

Tawuran Antar  Geng Motor Di Banda Aceh Adapun Remaja Yang Di Amankan Polisi Dan Di Berikan Sanksi.

 

Ada sekitar sepuluh organisasi gangster di ibukota provinsi Aceh, menurut kantor polisi Banda Aceh.

Anggota kelompok sering terlibat dalam perkelahian dan balap liar. 

Menurut informasi yang diberikan oleh Banda Aceh Polresta, organisasi gangster antara lain Little Bees, BBC Kuta Nature City, Clover Community Group (B2C), Asosiasi Keluarga Anti Troublemaker (IKAO), Glemori Solidaritas Xo (GSX), Comunitas One Blood (CSD), Family Brother Acehe (FBA), Komunitas Biru Bayangan (BBC) dan Lebah Kecil

Kapolsek Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli menyatakan pada hari Senin,bahwa kelompok tersebut telah ditahan di polresta banda aceh.

 

 

Dalam dua bulan sebelumnya, puluhan anggota gangster telah ditangkap di sana. Polisi menyita barang bukti selama penangkapan dalam bentuk berbagai jenis senjata tajam.

 

Anggota kelompok itu berniat untuk bertempur di perbatasan Aceh Besar atau Banda Aceh, menurut Fahmi. Selain itu, mereka sering terlibat dalam balap liar di berbagai lokasi.

 

Tiga remaja berusia antara 16 dan 17 tahun ditahan oleh polisi karena diduga berusaha memulai perkelahian di Banda Aceh.

Lima kelompok gangster bersenjata lengkap membentuk trio remaja. 

Ketika ditanya tentang perkelahian pada hari lalu Kyat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama menjawab, “Berdasarkan temuan interogasi, mereka mengatakan ada lima kelompok gangster yang bergabung untuk melaksanakannya.

 

Di baca juga :  Rekomendasi Ide Usaha Terbaru Bisnis Untuk Anak Muda Cukup Modal Hanya 1 Juta

 

Para remaja yang putus sekolah dan mahasiswa, menurut Fadhil, akan bertarung di lingkungan Kuta Alam. 

 

Namun, setelah remaja itu dibubarkan oleh tim Rimueng Satreskrim Polresta Banda Aceh, tindakan mereka bisa di hentikan.

 

Mereka sering terlibat dalam balap liar di dalam yurisdiksi Banda Aceh Polresta, seperti yang ditemukan selama inspeksi tiga siswa yang mengamankan polisi, menurut Fahmi.

Fahmi memohon kepada orang tua untuk melarang anak-anak mereka bergabung dengan kelompok tersebut.

 

Selain itu, siswa Banda Aceh diharapkan dapat menghabiskan waktu di luar jam sekolah dalam kegiatan yang bermanfaat seusai pulang sekolah.

 

Kami mengantisipasi bahwa kaum muda dan siswa tidak akan ambil bagian dalam kelompok-kelompok ini.

 

Karena itu perlu untuk membentuk generasi bangsa berikutnya menjadi individu-individu yang berguna.

Bahkan tidak terlibat dalam pertengkaran fisik atau bergabung dengan geng sepeda motor, katanya.

 

Seorang remaja berusia 16 tahun diduga dianiaya oleh seorang pemuda dengan inisiasi RR (20), yang kemudian ditahan oleh polisi.

 

Asosiasi gangster Anti Tronar Group (IKAO) mengklaim bahwa pelaku adalah pemimpinnya. Korban dan beberapa pelaku lainnya dikatakan telah dianiaya oleh “RR. 

 

Kami telah mengidentifikasi sembilan pelaku dalam kasus ini, kata Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditiya Pratama kepada wartawan, Senin (18/9).

 

Menurut Fadhil, mereka menggunakan berbagai sajam, termasuk celurit, katana, gear, dan gergaji. Polisi menangkap tiga pelaku remaja itu setelah membubarkan tindakan mereka.

 

Polisi menemukan satu celurit yang mereka miliki.

Ia melanjutkan , dari oprasi yang di lakukan, Pihaknya turut mengamankan barang bukti berupa 23 senjata tajam, dan di antaranya empat balok kau yang sudah di modofikasi dengan paku. 


Di baca juga : Ditanya oleh Mahasiswa Soal Presiden Menjadi "Boneka" Megawati,Begini Jawaban Ganjar Pranowo

 

Mantan Kyat Reskrim Polresta Banda Aceh menjelaskan bahwa mereka saat ini telah kembali ke Polda Kuala Syiah untuk diselesaikan secara ramah keluarga dengan menghadirkan orang tua, tokoh masyarakat, dan kepala desa setempat.

 

Anak-anak tersebut kami serahkan kembali kepada perangkat gampong dan orang tua untuk mendapatkan sanksi positif dari masing masing gampong pada sabtu (16/9/2023).

 

Dimana, lanjut dia, saat di luar jam sekolah, anak-anak tersebut melaksanakan Shalat Maghrib berjamaah, mengaji, dan lanjut Shalat Isya.

 

Di mana, lanjut dia, saat di luar sekolah anak-anak tersebut melaksanakan korve di lingkungan masjid tempat tinggalnya pada sore hari, mereka melaksanakan olahraga seperti sepak bola kaki dan volly.

 

Setiap hari senin , Rabu dan Jumat, anak-anak tersebut melakukan wajib lapor ke Polsek Baitussalam guna pengembangan informasi dan segala aktivitas apa saja yang telah di lakukan oleh anak-anak tersebut.